Pendekar Pendiri PSHT Banjarnegara Meninggal Dunia
Beliau adalah Basri, S.Pd sosok pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate yang sangat militan terhadap organisasi dan pengembangan PSHT, jasa beliau sangatlah besar dalam mengembangkan PSHT, beliau merupakan orang pertama kali yang membuka latihan pencak silat SH terate di kanupaten Banjarnegara khususnya di wilayah bagian barat Banjarnegara. Baca Sejarah Perkembangan PSHT di Kabupaten Banjarnegara
Alm. Basri, S.Pd saat tutup Usia merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Cabang Kabupaten Banjarnegara, Beliau merupakan anggota warga Tingkat 2 yang di miliki Banjarnegara yang sebetulnya hanya ada 2 di banjarnegara bersama dengan Sdr. E. Bambang Waskito, S.Pd, sehingga saat ini hanya tinggal 1 warga tkt 2 di kabupaten Banjarnegara yang masih hidup.
Sebelum meninggal beliau sempat di rawat di RS. Dadi Keluarga Purwokerto karena sakit Kanker Payudara yang sudah beliau alami sejak beberapa tahun ini, segala upaya telah dilakukan dengan terapi maupun dengan Kemo. Namun karena kondisi yang sempat drop sehingga di rawat di RS. Yang akhirnya beliau di panggil sang maha Pencipta.
Sebelum meninggal beliau sempat di rawat di RS. Dadi Keluarga Purwokerto karena sakit Kanker Payudara yang sudah beliau alami sejak beberapa tahun ini, segala upaya telah dilakukan dengan terapi maupun dengan Kemo. Namun karena kondisi yang sempat drop sehingga di rawat di RS. Yang akhirnya beliau di panggil sang maha Pencipta.
PSHT Banjarnegara berkabung
Suasana berkabung dirasakan oleh seluruh kadang sedulur warga Persaudaraan Setia Hati Terate cab. Banjarnegara dengan berpulangnya seorang pendekar SH Terate yang menjadi panutan dan guru bagi sedulur-sedulur SH. Ratusan pendekar serta kerabat dan teman beliau menghadiri pemakaman Alm. Basri, S.Pd, hadir diantara mereka ketua cabang PSHT Banjarnegara E. bambang Waskito serta Ketua IPSI Banjarnegara Bapak Ir. Arifin Romli, keduanya memberikan sambutan dan ucapan bela sungkawa dalam upacara penghormatan Jenazah untuk terakhir kalinya.
Ucapan Belasungkawa juga hadir dari pengurus PSHT Pusat Madiun maupun pengurus Cabang, dengan menghadirkan Karangan bungan. Ucapan Terima kasih dan permohonan maaf juga disampaikan oleh pihak keluarga agar jika ada salah khilaf dan dosa yang sudah dilakukan alm. semasa hidupnya untuk dapat dimaafkan semua kadang sedulur, kerabat, dan teman-teman beliau. dan permohonan doa agar arwahnya diterima dan mendapatkan tempat di sisi Allah SWT, serta amalannya mendapatkan balasan yang setimpal.
