Tes Daun Sirih dan Pisang Calon Warga PSHT Banjarnegara

Rangkaian kegiatan menjelang pengesahan warga baru persaudaraan setia hati terate cabang banjarnegara salah satunya adalah tes suruh dan pisang, pelaksanaan tes suruh (sirih) dan pisang berbarengan dengan pelaksanaan tes jago jelang pengesahan warga baru psht banjarnegara yaitu pada hari jum'at tanggal 16 oktober 2015 di rumah sdr bayu mahendro.

Maksud dan tujuan tes daun suruh (sirih) dan pisang

1. Suruh yang dimaksud adalah suruh yang memiliki ruas daun yang bertemu satu titik antar ruas kanan dan kiri, tidak boleh selisih walaupun sedikit, Daun suruh seperti ini disebut Suruh temu rose / sirih ketemu porosnya, kenapa dipilih daun sirih temu rose (daun suruh yang ruasnya bersatu) ini memiliki filosofi jawa yang mengandung makna temu rose = ketemu rasa nya = ketemu porosnya = ketemu intinya sehingga setiap warga SH terate diharapkan mampu menemukan jati dirinya masing-masing, mampu menemukan rasa dalam kehidupannya, rasa kebersamaan, rasa persaudaraan, yang pada akhirnya mampu menjalani semua kehidupan berdasarkan jalannya / berdasarkan rel nya, berdasarkan kodrat iramanya masing-masing sehingga tidak lagi menyimpang walaupun sedikit.
2. Pisang yang digunakan adalah jenis pisang Raja, hal ini memiliki makna dari filosofi seorang raja, bahwa diharapkan seorang anggota warga SH Terate dapat bertindak selayaknya raja yang baik, raja yang mengayomi seluruh rakyatnya, raja yang terus memperjuangkan kepentingan rakyatnya, raja yang melindungi warganya dan lain sebagainya

Syarat daun sirih dan pisang yang digunakan 

• Daun sirih yang dibawa harus dibeli tidak boleh meminta, saat membelipun tidak boleh ditawar berapapun harganya, harus ada daun yang temu ros nya.
• Pisang yang dipilih harus jenis pisang Raja yang matang pada waktunya (tidak mentah atau terlalu matang), mulus tidak cacat / luka

Bagi peserta yang membawa daun sirih dan pisang tidak memenuhi syarat harus mencari lagi.